Gunadarma

Saturday, May 29, 2010

Penerapan Class dalam C++

Dalam C++, Struct dan class mempunyai penulisan yang sama. Deklarasi class dan struct memiliki anggota dengan akses public kecuali jika dinyatakan lain. C ++ tidak membedakan nama class dan nama tag, paling tidak dari sudut pandang pemprogram dan tetap menerima deklarasi structure. Kompatibilitas C ++ tidak sebatas pada perbedaan nama class daan nama type karena C++ masih memerlukan definisi type POD (Plain Old Data). C++ mendefinisikan POD Type sebagai objek suatu class yang tidak mempunyai userdefined constructor, anggota protected maupun private, tidak memiliki base class dan tidak memiliki fungsi virtual.

Compiller C++ dapat menambahkan default constructor apabila diperlukan, jika dalam definisi class:
  • Tidak tertulis secara eksplisit default constructor dan tidak ada dejlarasi constructor lain.
  • Tidak ada anggota class berupa data const maupun referens.
Cara kerja C++ ada 2 tahap :
  • Pertama, inisialisasi data
  • Kedua, ekesekusi constructor
Jika menggunakan langkah kedua , eksekusi program dilakukan 2 kali: pertama inisialisasi data lalu assignment. Sedangkan menggunakan member initialization hanya memanggil sekali memanggil constructor calss string. Sonstructor dengan satu argument berfungsi sebagai implicit conversion operator.
Sebagai contoh deklarasi class A dan B berikut :

Class A
{
Public :
A () ;
}
Class B
{
Public :
B (const A&) ;
}

Lalu terjadi konversi type obyek A ke B secara implicit melalui Copy constructor B
A a
B b=a ; //implicit conversion

C++ menyediakn suatu sarana yang menggunakan keyword Eksplisit untuk merubah constructor dengan satu argumen agar tidak berfungsi sebagai conversion operator.
Jika class B menyatakan explicit pada copy constructor sebagai berikut :

Class B
{
Public :
Explicit B (const A& a) ; //explicit ctor
}

Maka konversi secara implicit tidak daapat dilakukan. Konversi A ke B dapat dilakukan secara eksplisit dengan menggunakan typecast :
A a ;
B b=statistic_cast <B>(a) ; atau
B b=(B) a ;


Seorang Muslim yang Menjaga Makam Yesus

Gerbang itu besar dan tinggi. Pintunya dari kayu tebal dan bergerendel besi. Kaum Kristen di seluruh dunia mengenal gerbang itu sebagai pintu masuk Gereja Makam Kudus di Yerusalem.

Makam itu adalah bangunan tersuci umat Kristen. Mereka percaya gereja itu dibangun di atas bukit Golgotha,
tempat Yesus Kristus disalib dan makam tempat ia bangkit kembali.
Wajeeh Nuseibeh
bukan Kristen. Lelaki gemuk berusia 55 tahun itu beragama Islam dan hidup turun-temurun di kota yang menjadi Ibu Kota Israel itu.


Tapi, demikianlah adanya. Makam suci itu dijaga selama berabad-abad oleh sebuah keluarga Muslim. Wajeeh adalah salah satu keturunan keluarga itu yang kini menjadi juru kunci Gereja Makam Kudus.

"Tak seorang pun di seluruh dunia yang boleh membuka gereja itu kecuali aku," katanya seperti dilaporkan
Time edisi 31 Juli 2006.

Ketika Kalifah Umar menguasai Yerusalem pada tahun 638, ia menugaskan seorang prajurit Arab, nenek moyang Wajeeh, menjaga gereja itu. Sejak itu keluarga Nuseibah tak cuma menjaga gereja tapi juga menjadi wasit bagi tujuh sekte Kristen yang saling memperebutkannya.


Tiga kelompok terkuat -- Katolik Roma, Yunani, dan Armenia -- memegang 70 persen kepemilikan gereja. Setiap kelompok mengaku berhak memiliki tempat suci itu. Masing-masing meletakkan patung-patung malaikatnya di dalam basilika.


Beberapa tahun lalu, misalkan, sekitar 500 pendeta Yunani dan Fransiskan bercekcok berjam-jam, saling melempar bangku dan memukul dengan tangkai tempat lilin. Ini terjadi gara-gara satu sekte harus melintasi barang suci milik yang lain.


Selama berabad-abad kecurigaan dan kebencian itu membuat hanya seorang Muslim yang dapat dipercaya memegang kunci Makam. "Kaum Kristen menilai aku netral," kata Wajeeh.


Wajeeh hanya digaji sekitar Rp 45 ribu per bulan oleh masing-masing sekte. Jadi, ia menerima sekitar Rp 315 ribu per bulan untuk mengurusi tempat itu. Tapi, dia mengerjakannya dengan serius karena itulah tugas keluarganya.


Keluarga Nuseibeh dulu punya ladang-ladang zaitun yang luas, tapi telah musnah setelah perang 1967 ketika Israel menjajah wilayah Yordania.


Wajeeh mendapat uang tambahan sebagai pemandu wisata. Sebagian keluarga Nuseibeh kini menjadi profesor dan pengusaha, tapi takdir Wajeeh, yang diwariskan oleh ayahnya, adalah menjaga Makam Suci.


"Kadangkala orang-orang memarahiku. 'Kamu Muslim. Apa yang kau lakukan di sini?' Aku katakan kepada mereka, 'Kami tidak fanatik. Kami menghormati kaum Kristen'," kata Wajeeh.


Friday, May 21, 2010

Daftar Orang yang Dihilangkan

Mereka yang hilang dan mereka belum dikembalikan



  • Aristoteles Masoka
  • Wiji Thukul (Wiji Widodo), Seorang penyair dari Solo
  • A. Nasir
  • Hendra Hambalie
  • Ucok Munandar Siahaan
  • Yadin Muhidin
  • Herman Hendrawan
  • Petrus Bimo Anugerah
  • Suyat
  • Dedy Hamdun
  • Ismail
  • Noval Alkatiri
  • M. Yusuf, Mahasiswa FISIP angkatan 1997 Universitas Lampung, Lampung. Gugur tertembak di depan markas Koramil Kedaton, Lampung, pada tanggal 28 September 1999 saat melakukan unjuk rasa menentang penerapan UU PKB.
  • Sonny
  • Yani Avri
Sumber:
Daftar Nama
Foto


Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan terbesar abad 20 yang menodai reformasi

Kemarahan masyarakat terhadap kebrutalan aparat keamanan dalam peristiwa Trisakti dialihkan kepada orang Indonesia sendiri yang keturunan, terutama keturunan Cina. Betapa amuk massa itu sangat menyeramkan dan terjadi sepanjang siang dan malam mulai dari malam hari tanggal 12 Mei 1998 dan semakin parah pada tanggal 13 Mei 1998 siang hari setelah disampaikan kepada masyarakat secara resmi melalui berita mengenai gugurnya mahasiswa tertembak aparat.


Sampai tanggal 15 Mei 1998 di Jakarta dan banyak kota besar lainnya di Indonesia terjadi kerusuhan besar tak terkendali mengakibatkan ribuan gedung, toko, maupun rumah hancur lebur dirusak dan dibakar massa. Sebagian mahasiswa mencoba menenangkan masyarakat namun tidak dapat mengendalikan banyaknya massa yang marah.


Setelah kerusuhan berlalu, yang merupakan terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia abad ke 20, yang tinggal hanyalan duka, penderitaan, dan penyesalan. Bangsa ini telah menjadi bodoh dengan seketika karena kerugian material sudah tak terhitung lagi padahal bangsa ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. Belum lagi kerugian jiwa di mana korban yang meninggal saat kerusuhan mencapai ribuan jiwa. Mereka meninggal karena terjebak dalam kebakaran di gedung-gedung, mall dan juga rumah yang dibakar oleh massa. Ada pula yang psikologisnya menjadi terganggu karena peristiwa pembakaran, penganiayaan, pemerkosaan terhadap etnis Cina maupun yang terpaksa kehilangan anggota keluarganya saat kerusuhan terjadi. Terlalu mahal biaya yang ditanggung oleh bangsa ini.


Akhirnya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini karena saat itu Indonesia benar-benar menjadi sasaran kemarahan dunia karena peristiwa memalukan dengan adanya kejadian perkosaan dan rasialisme mengikuti peristiwa gugurnya mahasiswa Trisakti. Demonstrasi terjadi di kota-kota besar dunia mengecam kebrutalan para perusuh. Akhirnya untuk meredam kemarahan dunia luar negri TGPF mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa adalah benar terjadi peristiwa pemerkosaan terhadap wanita etnis minoritas yang mencapai hampir seratus orang dan juga penganiayaan maupun pembunuhan oleh sekelompok orang orang yang diduga telah dilatih dan digerakkan secara serentak oleh suatu kelompok terselubung. Sampai saat ini tidak ada tindak lanjut yang membuktikan kelompok mana yang menggerakkan kerusuhan itu walau diindikasikan keterlibatan personel dengan postur mirip militer dalam peristiwa itu.

Sumber-sumber:


Rafly Andreas. Powered by Blogger.
casper
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More